Jati, Sukoharjo – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan menghadapi situasi kebakaran di rumah, Relawan Masjid Jami’ Abdurrahman As-Sanad bekerja sama dengan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan edukasi dan simulasi tanggap kebakaran rumah tangga. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 27 Juli 2025, pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, bertempat di Kompleks Masjid Jami’ Abdurrahman As-Sanad.
Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah antisipatif dan penanganan dini kebakaran rumah tangga. Banyak warga dari wilayah Jati, Mulur, Bendosari, Sukoharjo dan sekitarnya mengikuti kegiatan ini dengan antusias, mulai dari penyampaian materi hingga sesi praktik simulasi.
Acara dimulai dengan sambutan hangat. Hadir memberikan sambutan perwakilan Takmir Masjid Jami’ Abdurrahman As-Sanad, Bapak H. Drs. Amirudin Ridwan, dilanjutkan oleh perwakilan Relawan Masjid Jami’, Bapak Husein Sugito. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Damkar Kabupaten Sukoharjo yang kemudian langsung disusul dengan pengarahan awal sebelum masuk ke kegiatan utama.
Pengetahuan dan Simulasi Praktik
Sesi utama edukasi mencakup penjelasan mengenai berbagai penyebab kebakaran rumah tangga dan cara-cara efektif untuk mengatasinya. Tidak hanya teori, para peserta juga diajak secara langsung menyaksikan simulasi pemadaman api.
Suasana acara berlangsung sangat interaktif dan penuh semangat. Peserta, baik dewasa maupun anak-anak, menunjukkan antusiasme tinggi, terutama saat sesi simulasi praktik. Banyak peserta yang langsung bersemangat untuk mencoba mempraktekkan teknik-teknik dasar pemadaman api yang diajarkan.
“Alhamdulillah, acara ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih tahu penyebab kebakaran dan bagaimana cara menanganinya dengan benar,” ujar salah satu peserta dengan semangat.
Membangun Masyarakat Tanggap Bencana
Kegiatan ditutup dengan harapan agar pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan disebarluaskan ke tetangga serta keluarga, sehingga tercipta lingkungan Jati yang lebih tanggap terhadap bahaya kebakaran. Kerjasama antara relawan masjid, masyarakat, dan instansi pemerintah seperti Damkar dinilai sebagai kunci keberhasilan dalam membangun ketahanan masyarakat menghadapi bencana.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Jati semakin siap dan sigap dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran, sehingga dapat meminimalisir risiko dan kerugian yang mungkin terjadi.
Dok. Humas Masjid Abdurrahman As-Sanad 27/07/2025
Klik photo untuk memperbesar.
